Jumat, 15 April 2016

Proses Pengambilan Keputusan

Diposting oleh Unknown di 21.36


TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Resume 5
“PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
A.      PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional.

Secara umum,proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

1)    Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata.

2)    Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1.    Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2.    Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang.
3.    Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil
4.    Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

3)    Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi tertentu.

Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
·         Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
·         Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
·         Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
1.      Proses pencarian/penemuan tujuan
2.      Formulasi tujuan
3.      Pemilihan Alternatif
4.      Mengevaluasi hasil-hasil

Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:

1.      Identifikasi dan Diagnosa masalah
2.      Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
3.      Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
4.      Pemilihan Alternatif terbaik
5.      Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

Menurut G. R. Terry Proses Pengambilan Keputusan yaitu:
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi alternatif
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

Menurut Peter Drucer Proses Pengambilan Keputusan yaitu:


a. Menetapkan masalah
b. Manganalisa masalah
c. Mengembangkan alternatif
d. Mengambil keputusan yang tepat
e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif


A.      DUA PANDANGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
NO
PROSES P.K
RASIONALITAS SEMPURNA
RASIONALITAS TERBATAS
1.
Perumusan masalah
Telah teridentifikasi suatu masalah organisasi yang penting dan relevan
Suatu masalah yang tampak mencerminkan kepentingan- kepentingan latar belakang manager pemimpin itu telah teridentifikasi ( mementingkan aspek subjektivitas)
2.
Identifikasi Kriteria Keputusan
Semua kriteria teridentifikasi
Telah teridentifikasi serangkaian terbatas kriteria
3.
Alokasi bobot pada kriteria
Semua kriteria dievaluasi dan diberi angka dalam rangka pentingnya bagi tujuan organisasi tersebut
Telah teridentifikasi serangkaian terbatas kriteria
4.
Pengembangan alternatif
Telah dikembangkan secara kreatif suatu daftar lengkap segala alternative dari yang sangat kecil/ pokok teridentifikasi semua. Ex: pada penanganan LRK perbaikan lampu, rambu, marka( secara detil)
Perbaikan perlengkapan jalan ( umum) menimbulkan argumentasi sendiri
5.
Analisis Alternatif
Ex: jika perbaikan lampu terlalu terang akan berbahaya harus ditetukan dengan intensitas cahayanya. Konsekuensi dapat ditentukan
Mana yang lebih disukai terlabih dahulu itulah yang dianggap urgen
6.
Peralihan salah satu alternative .
ex: marka, rambu , lampu masih bagus, tingkat reflektifitasnya tinggi sehingga dapat memantulkan cahaya tidak harus diganti dan diperbaiki saja pada kekurangannya
Ex: sudah cukup hanya dengan membenahi lampu saja
7.
Implmentasi Alternatif
Ex: dengan adanya
a.      Pebaikan lampu
b.      Perbaikan rambu
c.       Perbaikan marka
Ketika seseorang yang ingin melanggar akan berfikir karena mengetahui secara detil proses perbaikan tersebut
Pertimbangan politik berkuasa ( bagaimana dia menyampaikan dan mempengaruhi masyarakat agar percaya dan menerima kebijakan tersebut
8.
Evaluasi
Hasil objek dinilai dengan masalah ( bagaiman ketika keputusan ini telah dilakukan? Apakah ada penurunan pelanggaran lalu lintas?
Bagaiman dengan hanya memasang lampu saja sudah dirasa cukup? Dalam hal ini terjadi pressing/ tekanan yang bersifat subjektif






>

1 komentar:

Unknown on 16 April 2016 pukul 20.52 mengatakan...

makasi infonya asqi

Posting Komentar

 

"Gold Generation" Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting