Rabu, 13 April 2016

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Diposting oleh Unknown di 18.13



“TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
MATERI PERTEMUAN 1




Bagaimana suatu keputusan dikatakan baik dan benar? Suatu keputusan dilakukan karena adanya suatu masalah.
Perlu diketahui bahwa tidak semua masalah membutuhkan pemecahan secara ilmiah, seperti masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tentu dalam menyelesaikan masalahnya berbeda dengan permasalahan penelitian yang harus dipecahkan secara ilmiah. Adapun pengertian masalah sangat beraneka ragam walaupun pada intinya sama. Berikut penjelasan penelitian menurut para ahli.
1.     Istijanto – Masalah merupakan bagian yang paling utama dan terpenting dalam proses riset, karena masalah memberikan pedoman jenis informasi yang nantinya akan dicari.
2. Kartini Kartono – Masalah ialah sembarang situasi yang memiliki sifat-sifat khas (karakteristik) yang belum mapan atau belum diketahui untuk dipecahkan atau diketahui secara pasti.
3. Mustika Zed – Masalah ialah segala sesuatu yang belum ditemukan pemecahan atau jawabannya, suatu teka-teki yang menuntut pemecahan (penelitian) ilmiah, karena jawabannya hanya mungkin didapatkan melalui penelitian atau cara kerja ilmiah.



A.  DEFINISI


1.           Keputusan
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.

Menurut beberapa ahli :
(1).Menurut Ralp C. Davis
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

(2).Menurut Mary Follet
Keputusan adalah suatu hukum atau sebagai hukum situasi.
Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewengan dari hukum situasi.

(3).Menurut James A.F. Stoner
Keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu :
a.                  Ada pilihan dasar logika atau pertimbangan
b.                 Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik
c.                  Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.


Dari pengertian-pengertian keputusan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa:

Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif


2.         Pengambilan Keputusan



Terdapat beberapa pengertian pengambilan keputusan yang telah disampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.     Winardi dalam Alma (2001;158) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan adalah proses memilih prosedur tertentu dari berbagai kemungkinan alternatif. Dalam hidup setiap orang memiliki problem dan dicarikan jalan keluarnya berbagai alternatif pemecahan pun muncul dan melahirkan keputusan.
2.     winardi dalam Alma (2001;58)  mengunkapkan bahwa “keputusan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, penghasilan dll”  sedangkan Maridjo (2001;3) menjelaskan bahwa “Mengambil keputusan adalah memilih salah satu alternatif pemecahan masalah untuk dilaksanakan, perlu dipertimbangkan masak-masak terlebih dahulu, karena setiap keputusan yang di ambil selalu membawa resiko. Sebaiknya semua alternatif yang dipilih dibahas terlebih dahulu dengan staff, rekan kerja, atau konsultan, sehingga dapat memilih alternatif yang tepat, Alternatif yang paling tepat adalah alternatif yang membawa kerugian paling sedikit”.
3.     Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
4.     Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
5.     Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah
Dari pengertian-pengertian pengambilan keputusan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

 
   Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah

Tujuan pengambilan keputusan

 
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan
atas dua, yaitu :

1.  Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yg dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dgn masalah lain.


2. Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat ganda terjadi apabila keputusan yg dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yg diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.


 Proses Pengambilan Keputusan


Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap (disebut langkah) yang lebih khusus/spesifik dan lebih operasional.
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

(1).Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas.

(2).Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1.     Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2.     Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature)
3.     Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).
4.     Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan

(3).Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.
Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang proses pengambilan keputusan, yang dapat dijadikan bandingan dengan pendapat di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :
(1).Menurut Simon (1960)
Simon (1960) mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan. Proses ini terdiri atas tiga fase, yaitu :
1.  Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.   Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.
3.  Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

Ketiga langkah proses pengambilan keputusan yang telah disampaikan oleh Simon (1960) dapat digambarkan sebagai berikut :



Gambar 1.1  Fase Proses Pengambilan Keputusan

(2).Menurut Richard I. Levin, dkk
Menurut Richard, et., all. Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap, yaitu sebagai berikut :
1.  Observasi
Tahap ini berupa (aktivitas proses) kunjungan lapangan, konprensi, observasi, dan riset yang dapat menjadi informasi dan data penunjang.
2.  Analisis dan Pengenalan Masalah
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) penentuan penggunaan, penentuan tujuan, dan penentuan batasan-batasan yang dapat menjadi pedoman atau petunjuk yang jelas untuk mencari pemecahan yang dibutuhkan.
3.   Pengembangan Model
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) peralatan pengambilan keputusan antar hubungan model matematik, riset yang dapat menjadi (output proses) model yang berfungsi di bawah batasan lingkungan yang telah ditetapkan.
4.  Memilih Data Masukan yang Sesuai
Tahap ini dapat berupa data internal dan eksternal, kenyataan, pendapat, serta data bank komputer yang dapat menjadi (output process) input yang memadai untuk mengerjakan dan menguji model yang digunakan.
5.   Perumusan dan Pengujian
Tahap ini berupa pengujian, batasan, dan pembuktian yang dapat menjadi pemecahan yang membantu pencapaian tujuan.
6.   Penerapan Pemecahan
Tahap ini berupa pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan manajemen, serta penjelasan yang menjadi pemahaman manajemen untuk menunjang model operasi dalam jangka yang lebih panjang.


>

2 komentar:

TIA on 26 Juli 2016 pukul 08.46 mengatakan...

ijin copast

jacksenjahmil on 26 Februari 2022 pukul 13.51 mengatakan...

Harrah's Hotel & Casino | Oklahoma Casino News
Harrah's Hotel & Casino. 777 Casino Drive, 1xbet mobi downtown Tulsa, OK 73459. Directions 마이크로바카라조작 · (580) 746-5000. 비트코인갤러리 Call Now · More Info. Hours, Accepts m w88 Credit Cards, Attire, Wi-Fi. Rating: 4.5 · ‎5,271 votes 스포츠라이브스코어

Posting Komentar

 

"Gold Generation" Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting