Mari Berdayakan Jalur Sepeda !!
Penggunaan
sepeda di Jakarta kini kian marak. Selain sebagai penyaluran hobi, budaya
bersepeda mulai digalakkan oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai upaya
untuk menurunkan tingkat polusi udara di ibukota sekaligus menghemat energi.
Namun padatnya Kota Jakarta menyebabkan pengendara sepeda tak leluasa mengayuh
sepedanya dan bahkan tak jarang “terseret” oleh para pengendara kendaraan
bermotor yang berseliweran. Atas dasar itulah Pemkot DKI Jakarta membuat jalur
khusus sepeda di beberapa titik.
Jalur
sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan bagi pengguna sepeda, dipisahkan
dari lalu lintas kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan pengguna
sepeda. Jalur sepeda ini hanya dipisahkan dari jalur biasa dengan marka jalan
atau warna jalan yang berbeda. Lebar lajur sepeda sekurang-kurangnya 1 meter,
dapat dilewati satu sepeda dengan ruang bebas di kiri dan kanan sepeda dengan
jarak yang cukup, dan jalur untuk lalu lintas dua arah sekurang-kurangnya 2
meter. Di sepanjang lajur selebar 1,5 meter itu diberi cat khusus berwarna
hijau dilengkapi gambar sepeda dan sejumlah rambukhusus lainnya. Pengamanan
lajur sepeda ini dilakukan untuk mensterilkan dari kendaraan lainnya, agar
pesepeda dapat memanfaatkan lajur tersebut semaksimal mungkin dan tentunya supaya
aman dan nyaman bersepeda. Hadirnya jalur sepeda menjadi langkah awal bagi
Jakarta menuju kota hijau dan ramah lingkungan.
Agar
masyarakat semakin melek dengan keberadaan jalur khusus sepeda, pemkot
berencana untuk memasang sejumlah billboard tentang jalur sepeda di Jakarta
Selatan sebagai rangkaian sosialisasi fasilitas tersebut. Selain itu PemKot
mengimbau kepada para pemilik usaha di sepanjang lajur sepeda untuk menyediakan
parkir khusus sepeda bagi pengunjung yang datang menggunakan sepeda. Menurut
survei, Jakarta merupakan kota dengan tingkat polusi yang sangat tinggi di
dunia. Dengan menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup, Jakarta bisa menjadi
kota yang ramah lingkungan. Jalur sepeda akan diperluas keberadaannya di lima
daerah di Jakarta, khususnya di pusat perkantoran dan pusat-pusat keramaian
lainnya. Dengan semakin luasnya jalur sepeda, jumlah pengguna sepeda di Jakarta
juga diperkirakan akan meningkat.
Namun
nyatanya di daerah perkotaan, khususnya Jakarta seringkali terdapat angkutan
umum yang berhenti menghalangi jalur sepeda sehingga pengendara sepeda terpaksa
menggunakan trotoar atau jalan umum yang berbahaya. Seringkali juga terlihat
para pengemudi motor menggunakan jalur sepeda. Tukang ojek pun sering memarkir
motornya di jalur sepeda. Lebih ironis lagi, tak lama setelah diresmikan, sudah
terlihat bajaj-bajaj yang ngetem di jalur sepeda Taman Ayodya-Blok M. Hal tersebut
sungguh memprihatinkan. Meski demikian, pembangunan jalur-jalur sepeda oleh
pemkot ini memang perlu kita apresiasi mengingat pentingnya fasilitas tersebut
bagi pengendara sepeda. Dengan adanya jalur sepeda, hal tersebut juga
menandakan bahwa masyarakat makin tertarik menggunakan sepeda sebagai
alternatif alat transportasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tak menutup
kemungkinan bila budaya bersepeda ini terus berkembang, jalur sepeda
ditertibkan, Jakarta dapat bebas dari kemacetan. Bagi Anda yang belum pernah
mencoba jalur sepeda atau mungkin bahkan belum pernah bersepeda di jalan-jalan
besar di Jakarta, mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk mengayuhkan
sepeda Anda dan memberdayakan jalur-jalur sepeda yang ada.
>
0 komentar:
Posting Komentar