TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Resume 2
“KARAKTERISTIK DAN MANAGEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
A.
Pendahuluan
Karakteristik
yang dimiliki oleh seseorang mampu memberi pengaruh besar bagi setiap pembuatan
keputusan yang dibuat. Suatu keputusan akan menjadi lebih memiliki mutu dan
sesuai dengan harapan jika keputusan tersebut dibuat dengan memahami berbagai
karakteristik dari para pemakai keputusan tersebut. Karena inti dari ilmu
manajemen adalah mampu membuat dan memberikan keputusan yang bersifat aspiratif
atau memuaskan banyak pihak.
B.
Definisi Karakteristik
Karakteristik
merupakan pembeda dari seseorang atau sesuatu yang mendasari watak dan sifat
manusia . Ini termasuk ciri-ciri fisik ataupun tindakan manusia dalam
menentukan keputusan sehingga mampu memberikan pengaruh pada setiap keputusan
yang dibuat oleh orang tersebut.
C.
Ciri-ciri Karakteristik Pengambil Keputusan
a. Takut
pada resiko ( Risk Avoider )
-
Merupakan tipe dari pengambil keputusan yang
memilih posisi yang aman dan terkendali. Sehingga jauh dari resiko yang akan
diterimanya. Dalam mengambil keputusan seseorang akan cenderung menjaga asset
dengan baik-baik dan tidak ingin memasuki wilayah yang menantang dalam hal ini
percobaan yanb dianggap baru.
Karakteristik ini adalah
dimana sang decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya,
bahkan cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari
resiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan. Secara umum pebisnis yang
berkarakter seperti ini cenderung melakukan tindkan yang biasanya disebut
dengan safety player. Penganut risk avoider cenderung sulit memimpin dan lebih
banyak menjadi follower bukan seorang innovator.
b. Hati-hati
pada resiko ( Risk Indifference )
Karakteristik seperti ini
adalah dimana sang decision maker sangat berhati-hati atau begitu menghitung
terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan.
Bagi mereka yang menganut karakter seperti ini dengan kecenderungan
kehati-hatian yang begitu tinggi maka biasanya setelah keputusan tersebut diambil
ia tidak akan mengubahnya begitu saja. Bagi kalangan bisnis mereka menyebut
orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu.
c. Suka
pada resiko ( Risk Seeker)
Karakteristik seperti ini adalah tipe
yang begitu suka pada resiko. Karena bagi dia, semkin tinggi resiko maka
semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan diperolehnya. Prinsip seperti
ini cenderung begitu menonjol dan besar pengaruhnya terhadap setiap keputusan
yang diambil. Mereka terbiasa dengan spekulasi, dan itu pula yang membuat
mereka selalu ingin menjadi pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja.
Kalaupun menjadi pekerja, itupun tidak bertahan lama. Mental risk seeker atau
risk lover adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin
besar. Karakter ini umumnya dimiliki oleh pemberontak dimana mereka mau
bersusah payah dengan keyakinan akan memperoleh kenikmatan setelah itu, berupa
kemenangan.
Dari
ketiga karakteristik ini, karakter risk seeker yang paling begitu mendominasai
jika dilihat dari segi kedekatannya dengan resiko. Namun bukan berarti mereka
yang lain tidak memiliki kelebihan, tapi jika dikaitkan dengan ruang lingkup
aktivitas bisnis, maka mereka dengan latar belakang mental risk seeker
cenderung libh berani dan tegas daripada yang lain.
D.
Tipe Pengambil Keputusan
Tipe
adalah bahagian dari diri seseorang yang terbentuk oleh berbagai latar
belakang, seperti kepribadian, intuisi, intelegensi, konsistensi, kompetensi,
skill dan lain sebagainya. Kamaluddin 11) mengatakan “Nilai-nilai tersebut
selanjutnya akan tercermin pada keputusan yang diambilnya”.
Karena
itu seorang pengambil keputusan dalam memutuskan suatu keputusan dipengaruhi
oleh berbagai jenis tipe.
Erich
Form membedakan 5 tipe pengambil keputusan:
a. Tipe
ketergantungan
Tipe seseorang yang tidak
memiliki pendirian tegas, hanya tergantung pasa orang lain
b. Tipe
eksploitatif
Tipe seseorang
mengeksploitasi orang lain
c. Tipe
tabungan
Tipe ini cenderung
menabung/menyimpan idenya sendiri untuk perkuat posisi dirinya, selain itu
tidak bersedia sharing atau berbagi informasi / kepandaian pada orang lain
d. Tipe
pemasaran
Pengambil keputusan
cenderung menjual / membagi idenya kepada orang lain
e. Tipe
produktif
Penuh dengan inisiatif dan
kreatif hal ini dibuktikan dengan adanya
kemampuan , pengetahuan, dan ketrampilan serta pandangan yang lebih jauh
kedepan
Selain itu, tipe pengambil keputusan
dapat didasarkan pada tipe kepribadian manusia. Setiap orang memiliki tipe
kepribadian yang berbeda – beda atau tertentu yang dominan dibandingkan dengan
tipe kepribadian lainnya, adapun pendapat kelompok kami mengenai karakteristik
seseorang dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan dengan tipe kepribadian
yaitu sebagai berikut :
1. Tipe
Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam
hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan
penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara
terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang
disiplin.
2. Tipe
Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam
hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan
penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara
terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang
disiplin.
3. Tipe
Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam
hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan
penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara
terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
1. Cara
pengambilan keputusan tepe kepribadian
Sanguinis:
· Mengutamakan
musyawarah kelompok untuk menghasilkan mufakat, dengan demikian tipe pemimpin
seperti ini masih mempertimbangkan opini, saran, pendapat dari bawahannya.
(meminta saran dari orang lain)
· Kurang cepat dalam mengambil keputusan,
karena butuh masukan dari orang lain.
2. Cara
pengambilan keputusan tipe Melankolis :
· Kurang cepat dalam menganbil
keputusan, dalam artian tidak tergesa-gesa. Dia ingin hasil yang perfect, maka
dari itu butuh pemikira yang matang sehingga hasil yang dicapai dapat dengan
mudah dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Tipe ini paling baik
dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan
tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan
wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara
menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu
pekerja keras.
3.
Cara pengambilan keputusan tipe Phlegmatis :
· Cara mengambil keputusan dengan ragu – ragu,
karena dia terbayang – banyang rasa cemas dan takut. Akhirnya sia – sia
memikirkan solusi tetapi tidak dijalankan karena takut akan kegagalan.
0 komentar:
Posting Komentar